kehidupan mu

saat fajar mengikis tidurmu yang nyenyak,
kau terbangun dan kau mulai berjalan
melewati hari yang penuh dengan kekelaman,

saat matahari berada diatas kepalamu
kau masih berdiri melangkah dan berjalan
mencari sesuatu yang kan kau berikan
kepada orang orang yang kau cintai,

ketika lembayung senja kau pandangi
kau pun masih berjalan penuh dengan kelelahan,
walau tak banyak yang kan kau berikan kepada mereka
namun dengan perjuanganmu mereka tersenyum menyambutmu,
dan mereka menyembunyikan harapan, harapan
yang tak mungkin mereka ucap kepadamu,
karna mereka tau harapan itu akan menjadi beban dalam pundakmu,

kau hidup dengan penuh perjuangan,
hingga kau terlupa tonggak dalam dirimu sendiri,
senja pun semakin larut dan dewi malam
telah menghampirimu mengajakmu untuk menikmati
indah mimpi yang kan membahagiakan mu dalam sesaat.............

bukan ku tak peduli kepadamu
namun ku terlalu berat untuk menanggung beban
yang masih berada diatas pundak ku..........

aku takan meminta kasih sayang
yang pernah kau lupakan dolo
dan aku takan meminta sesuatu
yang kan menjadi beban untuk hidupku
tapi aku kan berusaha berdiri dalam kehidupan
tanpa menyisihkan kasih sayang
yang kau berikan untuk mereka,.....


aku mengerti....

walau kau pernah mengabaikanku .....
tapi aku takan mengabaikanmu....
walau tak ada sesuatu yang mampu ke beri...
tapi ku masih punya hati yang kan menyangimu selamanya....

semakin hari kau semakin tua..
dan semakin hari kau semakin lemah
tapi aku disini akan tetap menjagamu....
dengan bayangan yang kau tak pandang.....

wanita teraniaya

WANITA TERANIAYA

beradu dua hati yang berbeda dalam suatu ikatan,lantunan kata memuji......
bisikan suara merayu......
langkah untuk meyakinkan......
demi cinta rela memangku pujaan untuk menjadi kekasih hidup....,
pernahkah tersirat untuk membahagiakan atau kah hanya untuk menyakiti.
di hadapan memohon untuk menjadi peraduan kasih dan cinta.
tiba menjelma bayangan dan harapan kebahagiaan,
tapi kenyataan sulit di pungkiri bahwa kita tersakiti.
bisikan suara yang merayu yang dulu kini tak terdengar
lantunan kata memuji yang dulu kini tak pernah terbaca.
Kini kau jadikan Lap yang kau keset depan pintu
setelah nya kau tak peduli.
kau datang hanya untuk melepas kelelahan mu
tapi kau tak peduli bagaimana keluarga mu.
istri yang seharusnya kau jadikan bidadari malah kau jadikan pembantu
istri yang harusnya kau nafkahi malah kau jadikan buruh
istri yang seharusnya kau hanya mencintai dirinya
kini cinta itu terbagi dengan hati yang lain.
dimana tanggung jawab sebagai laki laki dan dimana pengabdian seorang suami:-??
haruskan menjadi istri itu teraniaya:-??

kata mutiara kehidupan

Dunia adalah komedi bagi mereka yang melakukannya,
atau tragedi bagi mereka yang merasakannya

Hidup seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan.
Dilempar orang dengan batu, tetap dibalas dengan buah

Perjalanan yang berbatu-batu jauhnya,
dimulai dengan selangkah


Aku akan merasai lazatnya hidup,
jika setiap hari aku rebut dengan tanganku

Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini,
tetapi jika anda hidup dengan benar,
sekali saja sudah cukup


Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup
merupakan suatu kombinasi kebahagiaan

Sesungguhnya seseorang bisa disebut mandiri
bukan lantaran ia sudah tidak lagi meminta,
tapi lebih karena ia sudah bisa memberi harapan akan kembali diberi

Tujuan menentukan jadi apakah anda kelak

Mati dengan meninggalkan jasa dan ilmu
lebih baik daripada mati dengan meninggalkan harta beribu-ribu.

Hati Yang Murka

langit muram seakan membungkam cakrawala
birunya nan cerah tak lagi nampak
yang ada hanya murka pekat
karna tau buminya tak lagi setia
bumi pun tau kasihnya.. tak lagi ramah....
aku yang kau hianati
kau yang tlah mengecewakanku
aku manangis...
bukan berarti menangisi kepergianmu...
tapi yang kutangisi adalah kesetiaanku yang sia-sia
dihadapanmu langit yang takkan pernah mati dalam murkanya..
kan menjadi mimpi buruk disetiap hadirmu....

Cinta

AKU bicara perihal Cinta????…
Pabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu
bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau,
demikian pula dia kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu,
demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.
Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu
dan membelai mesra ranting-rantingmu
nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu
dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.
Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.
Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta,
supaya bisa kaupahami rahasia hatimu,
dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian
dan kenikmatan cinta. Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi
ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa,
tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis,
tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri
dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki;
Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta,
sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya.
Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan,
biarlah ini menjadi aneka keinginanmu:
Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali,
yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan
dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta
yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;
Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.